1. Air Terjun Mengalir ke Atas
Fenomena ini terjadi pada tanggal 20 Juli 2011. Air terjun yang mengalir
ke atas di selatan Sydney ini disebabkan oleh adanya angin kencang yang
menerpa bagian selatan Australia selama 24 jam. Angin dengan kecepatan
120km/jam tersebut juga menyebabkan ketinggian ombak hingga 5 meter.
2. Patung Budhha Bergerak
Beberapa patung Budha di Pu Xian, Kuala Lumpur, Malaysia, belum lama ini
terlihat bibir, dada dan tangannya bergerak, berkedip serta memancarkan
cahaya. Fenomena aneh ini terjadi sekitar satu jam.
27 Februari, sekitar pukul 5-6 sore waktu setempat, setelah suatu acara
pada pusat biara tersebut, lebih dari 100 anggota antri untuk bertemu
kepala Biara Tong Chew. Pada saat itulah terlihat patung Budha yang
berada dalam ruangan itu mulai bergerak, menurut laporan salah satu
koran Mandarin, Guang Ming Daily.
Para saksi mengatakan kepada harian tersebut bahwa mereka untuk pertaman
kalinya melihat bibir dan dada salah satu patung Budha itu bergerak,
terlihat seolah bernapas. Beberapa saat kemudian patung-patung lainnya
juga terlihat menggerakkan bibir, berkedip dan bahkan ada yang
menggerakkan jari-jari mereka.
Banyak saksi merekam fenomena aneh ini dengan ponsel dan kamera mereka
untuk diupload ke YouTube dan Facebook. Salah satu video menunjukkan
adanya cahaya yang keluar dari simbol swastika di dada patung Budha itu
beberapa kali. Ada pula video lain yang memperlihatkan munculnya cahaya
biru di belakang patung Budha tersebut.
"Sebelum patung-patung itu menggerakkan bibinya, beberapa umat
mengatakan bahwa mereka melihat seberkas sinar memasuki patung-patung
tersebut hingga patung-patung itu bergerak seolah-olah hidup kembali,"
ujar Yang Ping, salah satu umat Budha di Biara itu kepada Guang Ming
Daily.
Chew, kepala pada biara tersebut mengklaim bahwa fenomena seperti ini
telah terjadi beberapa kali, menurut Guang Ming Daily. Pada awalnya
patung-patung ini hanya memancarkan cahaya, hingga kemudian mengeluarkan
suara, ujarnya.
"Suara yang dikeluarkan dari patung-patung itu sangat keras dan harmonis, seolah berasal dari dimensi lain," imbuhnya.
Chew juga mengatakan bahwa salah satu patung yang terletak di luar
ruangan tersebut juga pernah terlihat melayang di atas tanah, namun
karena patung itu memancarkan cahaya terang, maka tidak ada yang dapat
dilihat pada rekaman video.
Bahkan yang lebih menakjubkan lagi, beberapa orang yang hadir di pusat
biara itu pada 27 Februari mengatakan bahwa mereka tidak melihat
langsung patung-patung yang bergerak, namun dalam tayangan video yang
mereka ambil, mereka dapat melihat patung-patung itu menggerakkan
bibirnya. Ada pula yang mengatakan sebaliknya bahwa mereka dapat melihat
patung itu bergerak secara langsung, namun dalam video mereka tidak
terlihat apapun.
3. Pohon Cashapona Bergerak
anaman ini memilki akar yang tidak seperti tumbuhan lain. Seperti yang
kita lihat pada gambar, tanaman ini seolah "berdiri" dengan menggunakan
akarnya ini. Ya, tanaman ini memang berdiri dengan akarnya, dan yang
lebih mengejutkan adalah tanaman ini dapat berpindah posisi.
Pada awalnya tidak ada yang mengetahui tentang kegunaan dari akarnya
yang aneh itu, namun pada tahun 1961 sebuah fakta baru mengenai tanaman
ini ditemukan. Sebuah pohon ini tumbang karena ditimpa oleh pohon
lainnya, namun beberapa hari kemudian, tumbuh akar baru di sekitar akar
yang lama.
Beberapa minggu kemudian, tanaman ini hampir berdiri tegak lagidengan
akar yang baru tadi. Meskipun dapat bergerak, tapi prosesnya dikatakan
membutuhkan waktu yang cukup lama. Dikatakan pergerakannya hanya sekitar
1 meter per tahun.
4. Pulau Schiermonnikoog Bergerak
Ada sebuah pulau kecil di lepas pantai belanda nama pulau ini adalah
Pulau Schiermonnikoog keunikan dari Pulau Schiermonnikoog adalah pulau
ini dikenal dapat berpindah tempat sebab pulau ini selalu bergerak ke
selatan dan timur akibat dari kombinasi angin laut.
Bukti bahwa pulau Schiermonnikoog ini bergerak adalah ketika pada tahun
762 pualu ini berada 2 km ke utara dari posisinya saat ini. Sebenarnya
pulau ini tidak bergerak sendiri melainkan seolah olah pulau
Schiermonnikoog bergerak akibat kikisan air laut yang mengikis pulau ini
yang mengakibatkan bentuk pulau ini akan berubah sikit demi sedikit
setiap harinya.
Pulau ini di berinama Schiermonnikoog karena dulunya pulai ini banyak di
huni oleh para biharawan. Nama Schiermonnikoog terdiri dari tiga kata
yakni Schier" adalah sebuah kata kuno yang berarti abu-abu, "Monnik"
berarti biarawan dan 'Oog" diterjemahkan sebagai pulau sehingga jika
digabungkan,Schiermonnikoog dapat berarti 'pulau para biarawan abu-abu".
Pulau Schiermonnikoog sendiri merupakan taman nasional pertama di
belanda di dalam pulau ini juga terdapat pemukiman manusia yang di beri
nama sama dengan nama pulau ini yakani desa Schiermonnikoog yang
memiliki penduduk sekitar 1000 orang.
Karena banyaknya wisatawan yang datang berkunjung ke pulau
Schiermonnikoog menjadikan sumber pendapatan dari pulau ini. Terdapat
banyak fasilitas wisata yang bisa di temukan di pulau Schiermonnikoog
antara lain perkemahan, dermaga untuk kapal ferry, pelabuhan untuk
kapal-kapal kecil, 15 hotel, ratusan villa, dan apartemen.
5. Batu Bergerak
Di timur pegunungan Panamint di wilayah Death Valley National Park,
California, ada sebuah tempat yang disebut Racetrack Playa. Letaknya
3.708 diatas permukaan laut, panjangnya 2,8 mil dan lebarnya 1,3 mil.
Tampat ini memiliki posisi hampir sama tinggi dari ujung utara ke ujung
selatan. Ujung utara hanya lebih tinggi 5 cm dari ujung selatan. Di
tempat inilah salah satu fenomena misterius yang membingungkan muncul.
Batu-batu yang bergerak dengan sendirinya.
Playa berarti danau kering. Ketika periode hujan lebat, curahan air akan
turun dari gunung terdekat masuk ke Playa dan membentuk sebuah danau
dangkal yang berumur pendek. Saat cuaca berubah menjadi panas, kumpulan
air dangkal tersebut menguap dan meninggalkan lapisan lumpur yang tipis
dan lembut.
Ketika lumpur itu mengering, ia mulai mengerut dan memecah membentuk
mosaik-mosaik yang indah. Dan di tempat inilah fenomena aneh tersebut
terjadi.
Sepertinya ketika tidak ada yang melihat, batu-batu dolomite yang
terpecah dari tebing bergerak dengan sendirinya berjalan melintasi
permukaan danau yang kering. Batu-batu itu meninggalkan jejak yang
terlihat dengan jelas diatas permukaan tanah, satu-satunya bukti yang
menunjukkan bahwa mereka benar-benar bergerak.
Fenomena ini sebenarnya telah diketahui lebih dari seratus tahun yang
lalu oleh para penjelajah dan penambang emas. Namun penelitian yang
lebih serius baru dilakukan pada tahun 1948. Sampai hari ini, fenomena
ini masih belum dapat dijelaskan dengan memuaskan.
Ada dua teori utama mengenai penyebab fenomena ini. Yang pertama
mengatakan penyebabnya adalah lapisan es tipis diatas permukaan tanah.
Sedangkan teori satunya lagi mengatakan penyebabnya adalah kelembaban
dan angin. Yang pasti semuanya sepakat bahwa bukan manusia penyebabnya
karena jejak kaki manusia tidak pernah terlihat di permukaan tanah.