Klik Info Unik

Jumat, 31 Agustus 2012

ciri ciri gagal



1.
Tidak ada tujuan/ goal yang tepat, tidak tahu apa yang diinginkan dalam hidup.

2.
Tidak pernah mencatat tujuan : hanya di kepala, tidak dikertas atau GoalVisualization atau sarana apapun.

3.
Tidak ingin bertanggung jawab atas tindakannya, selalu mencari alasan atau excuse atas kegagalannya.

4.
Tidak ada tindakan yang efektif : Banyak rencana, tidak ada tindakan alias No Action Talk Only (NATO).

5.
Membatasi diri : menganggap tak berhak sukses karena, terlalu tua, tak punya modal, bawaan keluarga, tempat tak memungkinkan.

6.
Malas, tidak mau kerja keras, selalu berusaha menggunakan cara paling mudah, cepat dan hemat waktu, tapi ingin mendapatkan uang paling banyak.

7.
Berteman dengan teman-teman yang salah, hidup di lingkungan orang-orang yang gagal.

8.
Tidak bisa mengatur waktu alias salah prioritas.

9.
Salah memakai strategi atau cara bertindak, tidak mempunyai strategi yang paling baik. Berusaha keras, hasil nol.

10.
Kurang pengembangan diri: jarang membaca, mendengar kaset, seminar, mengumpulkan informasi baru dan lain-lain.

11.
Tidak ada kesungguhan atau komitmen untuk sukses: mudah putus asa atau menyerah pada waktu menghadapi rintangan.

12.
Kurang menggunakan Kekuatan Pikiran Bawah Sadar.

13.
Kurangnya hubungan antar manusia yang baik.

14.
Sombong dan menganggap diri sendiri paling hebat dan berhenti belajar.

Selasa, 28 Agustus 2012

RENUNGAN


saudaraku, cobalah sejenak luangkan waktu, ditengah keheningan,. Cobalah menghadap cermin di dinding. tatap dirimu disana dan mulailah ajukan pertanyaan ini pada hati kita :
1.Lihatlah kepala kita!

Apakah ia sudah kita tundukkan, rukukkan dan sujudkan dengan segenap kepasrahan seorang hamba fana tiada daya di hadapan Allah Yang Maha Perkasa, atau ia tetap tengadah dengan segenap keangkuhan, kecongkakan dan kesombongan seorang manusia di dalam pikirannya?
2. Lihatlah mata kita!

Apakah ia sudah kita gunakan untuk menatap keindahan dan keagungan ciptaan-ciptaan Allah Yang Maha Kuasa, atau kita gunakan untuk melihat segala pemandangan dan kemaksiatan yang dilarang?
3. Lihatlah telinga Kita!

Apakah ia sudah kita gunakan untuk mendengarkan suara adzan, bacaan Al Qur’an, seruan kebaikan, atau kita gunakan buat mendengarkan suara-suara yang sia-sia tiada bermakna?
4. Lihatlah hidung Kita!

Apakah sudah kita gunakan untuk mencium sajadah yang terhampar di tempat sholat, mencium istri, suami dan anak-anak tercinta serta mencium kepala anak-anak papa yang kehilangan cinta bunda dan ayahnya?
5. Lihatlah mulut kita!

Apakah sudah kita gunakan untuk mengatakan kebenaran dan kebaikan, nasehat-nasehat bermanfaat serta kata-kata bermakna atau kita gunakan untuk mengatakan kata-kata tak berguna dan berbisa, mengeluarkan tahafaul lisan alias penyakit lisan seperti: berghibah, memfitnah, mengadu domba, berdusta bahkan menyakiti hati sesama?
6. Lihatlah tangan Kita!

Apakah sudah kita gunakan buat bersedekah, membantu sesama yang kena musibah, mencipta karya-karya yang berguna atau kita gunakan untuk mencuri, korupsi, menzalimi orang lain serta merampas hak-hak serta harta-harta orang yang tak berdaya?
7. Lihatlah kaki Kita!

Apakah sudah kita gunakan untuk melangkah ke tempat ibadah, ke tempat menuntut ilmu bermutu, ke tempat-tempat pengajian yang kian mendekatkan perasaan kepada Allah Yang Maha Penyayang atau kita gunakan untuk melangkah ke tempat maksiat dan kejahatan?
8. Lihatlah dada Kita!

Apakah di dalamnya tersimpan perasaan yang lapang, sabar, tawakal dan keikhlasan serta perasaan selalu bersyukur kepada Allah Yang Maha Bijaksana, atau di dalamnya tertanam ladang jiwa yang tumbuh subur daun-daun takabur, biji-biji bakhil, benih iri hati dan dengki serta pepohonan berbuah riya?
9. Lihatlah diri kita!

Apakah kita sering tadabur, Tafakur dan selalu bersyukur pada karunia yang kita terima dari Allah Yang Maha Perkasa?

Rabu, 15 Agustus 2012

Manfaat jeruk nipis


15 Manfaat Jeruk Nipis



Jeruk nipis sebagai obat herbal yang membantu penyembuhan penyakit:

1. Ambeien
Sebanyak 10 gr akar pohon jeruk nipis dicuci bersih, lalu direbus dengan air 1 liter selama 1/2 jam, lalu saring. Diminum hangat-hangat 3 kali sehari.

2. Amandel
Kulit 3 jeruk nipis dicuci, dipotong-potong, lalu direbus dengan 2 gelas air hingga airnya tersisa 3/4, saring. Air tersebut dipakai untuk berkumur-kumur. Lakukan 3-4 kali sehari.

3. Sulit kencing
Dua jeruk nipis dicuci, diperas lalu diberi gula batu secukupnya dan 1 gelas air panas. Aduk hangat-hangat, minum sekaligus sehari sekali.

4. Batuk
Satu jeruk nipis dicuci, diperas, dicampur dengan 1 _ sendok makan madu dan sedikit garam, aduk hingga rata lalu disaring. Diminum 2-3 kali sehari. Atau perasan jeruk nipis ditambah sepotong gula batu lalu diaduk hingga rata, diminum 1 kali sehari sampai sembuh.

5. Batuk Disertai Influenza
Potong sebuah jeruk nipis masak dan mengandung air yang cukup banyak, lalu peras. Seduh air perasannya dengan 60 cc air panas. Tambahkan 1/2 sendok teh air kapur sirih sambil diaduk rata. Minum ramuan ini 2 kali sehari 2 sendok makan.

6. Bau Badan
Potong jeruk nipis yang cukup besar menjadi 2 bagian, olesi bagian irisan dengan kapur sirih tipis-tipis. Oleskan ke ketiak setelah mandi. Biarkan selama 5 menit lalu dibilas, lalukan tiap pagi dan sore.

7. Batu Ginjal
Dua butir perasan jeruk nipis kampung diencerkan dengan 2 gelas air hangat, minum setelah makan malam. Lakukan tiap hari selama 10 hari.

8. Difteri
Dua jeruk nipis dicuci, diperas airnya. Seduh dengan 1 gelas air panas ditambah 1 sendok makan madu. Gunakan untuk berkumur selama dua menit saat masih hangat, lalu diminum. Lakukan 3 kali sehari.

9. Demam atau Flu
Satu jeruk nipis dicuci lalu diperas, tambah dengan 3 siung bawang merah yang telah dilumatkan dan 1 sendok makan minyak kelapa. Oleskan pada kening penderita.

10. Haid Tidak Teratur
Tiga sendok makan air jeruk nipis ditambah 1 sendok makan madu dan 2 gelas air panas diaduk rata. Minum selagi hangat. Lakukan 3 kali sehari

11. Sehabis Melahirkan
Satu sendok makan kapur sirih ditambah 2 sendok makan minyak kayu putih dan 2 butir perasan jeruk nipis kampung, diaduk sampai rata, balurkan pada perut. Lakukan selama 3 bulan tiap hari sehabis mandi, agar perut terhindar dari keriput, tetap halus dan kempis seperti sediakala.

12. Jerawat
Satu jeruk nipis diiris kemudian digosokkan pada kulit wajah.

13. Mencegah Rambut Rontok atau Berketombe
Dua jeruk nipis dipotong menjadi tiga bagian, oleskan pada kulit kepala sampai rata. Bungkus kepala dengan handuk semalaman, keramas keesokan harinya. Lakukan 3 kali seminggu.

14. Melebatkan Rambut
Satu butir kuning telur ayam kampung dikocok dengan perasan 3 butir jeruk nipis kampung sampai rata. Gosokkan pada kulit kepala, pijit-pijit sampai merata, biarkan selama 2 jam baru dibilas dengan sampo merang agar rambut menjadi mengkilap dan lebat. Sampo merang dibuat dari 1 ikat merang, dibakar sampai menjadi arang, bukan abu, rendam dalam air dan biarkan semalaman. Saring, dan sampo merang siap untuk keramas.
15. Menghentikan Kebiasaan Merokok
Iris 1 jeruk nipis, isap lalu minum air putih. Lakukan beberapa kali sehari.

sumber www.kaskus.co.id

Kamis, 09 Agustus 2012

IKAN KAYU makanan awet


sejarah ikan kayu

Apa yang ada di benak anda saat mendengar kata ikan kayu ?? Mungkin anda dan kita semua berpikir bahwa itu adalah kayu yang diukir hingga bentuknya seperti ikan.

Namun sebenarnya Ikan kayu adalah istilah indonesia bagi produk olahan ikan yang telah mengalami rangkaian proses seperti perebusan dan pengasapan bertingkat, hingga teksturnya menjadi sekeras kayu, dan berwarna coklat tua kehitaman (seperti kulit buah manggis tua).

Pengolahan ikan kayu memang original jepang, yang diadopsi oleh indonesia. Dimana ilmu ikan kayu sendiri telah berumur ratusan tahun di negara induk. Konon, produk ikan kayu selalu di bawa tentara jepang saat perang dunia ke-2. Karena selain bisa bertahan lebih dari setahun, produk tersebut juga cocok dalam segala kondisi.

Orang jepang sendiri menyebut produk tersebut sebagai katsuobushi. Konon, dari produk ikan kayu dan turunannya orang jepang dapat meracik puluhan, hingga ratusan jenis makanan dan bumbu penyedap.

Ironisnya, karena perubahan jaman, unit-unit pengolahan ikan kayu yang dulu menjamur, kini mulai berkurang. Banyak tempat pengolahan ikan kayu yang tutup. Selain krisis tenaga kerja, jepang juga mengalami kesulitan soal bahan baku. Unit pengolahan di jepang sudah tidak mampu memenuhi kebutuhan pasar. Hanya sekitar 40% saja yang mampu disuplai ke konsumen, sedangkan sisanya harus diimport dari negara lain, seperti indonesia, philiphina, vietnam, thailand dan china.

Bahan baku utama dalam pembuatan Ikan kayu yang unik ini adalah Tuna, Tongkol ataupun cakalang.
Daging ikan - ikan tersebut sangat gurih, padat dan mudah diolah menjadi berbagai menu makanan sehingga ikan ini menjadi pilihan yang tepat untuk menjadi menu makanan sehari-hari. Selain itu, ikan- ikan ini juga memiliki kandungan protein yang tinggi dan sangat cocok dikonsumsi oleh anak-anak dalam masa pertumbuhan.
KANDUNGAN GIZI DAN MANFAAT IKAN KAYU BAGI KESEHATAN


Nilai gizi tongkol terletak pada cairan tertentu yang keluar saat diolah (bisa direbus, dikukus atau digoreng). Salah satu kandungan gizi yang sangat penting pada ikan laut adalah omega 3 (EPA dan DHA). Beberapa jenis ikan laut dengan kandungan omega 3 yang banyak dijual di pasaran Indonesia adalah ikan tuna, ikan tongkol, ikan tenggiri, ikan layang, ikan kembung dan ikan lemuru.
Kandungan gizi lainnya yang terdapat dalam Ikan kayu per 100 gram adalah:
Kalori : 111
Protein (gr) : 24
Lemak (gr) : 1
Kolesterol (mg) : 46
Zat besi (mg) : 0.7

Khasiat Ikan Kayu:

Selain lezat dan bergizi, ikan kayu juga memiliki khasiat yang cukup spesifik, yaitu merangsang pertumbuhan sel-sel darah merah dan menghambat proses penuaan. Makannya, jika ingin awet muda, disarankan untuk mengkonsumsi ikan kayu. Jika dikonsumsi secara rutin, minimal tiga kali dalam seminggu sebagai menu utama, penyakit semacam rheumatic dan anemia akan sulit mengganggu anda.

Khasiat ikan kayul lainnya adalah untuk mengobati penyakit antara lain :
1.Rheumatic dan Linu Tulang
2.Anemia atau Lesu Darah
3.Mencegah Ejakulasi Dini
4.Kulit Kusam

Proses pembuatan ikan kayu terdiri dari tahapan-tahapan sebagai berikut:
Pembersihan ikan

Pada tahap ini ikan disiangi dan kotoran-kotoran lainnya dibuang, kemudian dicuci untuk menghilangkan darah dan lendir ikan. Proses ini dilakukan agar ikan yang akan digunakan untuk pengolahan ikan kayu lebih higienis, sehingga terjaga keawetannya dan layak untuk dikonsumsi.
Pemasakan

Pada tahap ini ikan dimasukkan kedalam panci untuk pross berikutnya. Kemudian ke dalam panci dimasukkan air, yang masing-masing panci ditambahkan garam secukupnya. Kemudian mulai dilakukan proses pemasakan dengan metode perebusan pada suhu 100 C selama beberapa waktu
Penirisan dan Pengiringan Awal


Ikan yang telah dimasak diangkat, lalu ditiriskan. Penirisan ini dilakukan untuk mengurangi resapan air yang terdapat pada ikan yang telah direbus, sehingga mempercepat prosess pengeringan. Setelah ikan ditiriskan, selanjutnya ikan dikeringkan dengan sinar matahari, hingga permukaan ikan kering dan tidak hancur bila dipotong/dibelah.
Pengecilan Ukuran

Setiap ikan tersebut dipotong menjadi dua bagian, satu bagian ikan tersebut dipotong/dibelah memanjang menjadi 2 bagian lagi, sehingga potongan ikan menjadi 4 bagian, dengan terlebih dahulu memisahkan tulang-tulangnya. Ikan-ikan ini dipotong dengan tujuan mempercepat proses pengeringan. Selanjutnya adalah tahap penirisan dan pengeringan akhir.
Penirisan dan Pengiringan Awal


Ikan yang telah dimasak diangkat, lalu ditiriskan. Penirisan ini dilakukan untuk mengurangi resapan air yang terdapat pada ikan yang telah direbus, sehingga mempercepat prosess pengeringan. Setelah ikan ditiriskan, selanjutnya ikan dikeringkan dengan sinar matahari, hingga permukaan ikan kering dan tidak hancur bila dipotong/dibelah.
Pengecilan Ukuran

Setiap ikan tersebut dipotong menjadi dua bagian, satu bagian ikan tersebut dipotong/dibelah memanjang menjadi 2 bagian lagi, sehingga potongan ikan menjadi 4 bagian, dengan terlebih dahulu memisahkan tulang-tulangnya. Ikan-ikan ini dipotong dengan tujuan mempercepat proses pengeringan. Selanjutnya adalah tahap penirisan dan pengeringan akhir.
Penyimpanan


Ikan kayu yang telah jadi disimpan dalam suatu wadah atau tempat yang dapat menjaga keawetan ikan kayu tersebut. Dan tentunya wadah yang disediakan dapat menjaga keawetan ikan dalam waktu yang lama.
Salah satu hasil olahan ikan kayu ini adalah Ikan Kayu Asam Pedas.

Makanan yang sangat lezat menggunakan bahan utama ikan kayu yang diolah dengan bumbu - bumbu yang khas dan dimasak dengan tingkat keahlian dan ketelitian yang tinggi menjadikan makanan ini sangat lezat untuk dinikmati oleh anda sendiri ataupun disantap bersama keluarga dan teman - teman..


KELEBIHAN IKAN KAYU ASAM PEDAS:




1.Nikmat Disantap Dengan Apa Saja


menambah nikmatnya bersantap walaupun cuma dihidangkan nasi putih saja.cocok juga disantap dengan nasi uduk, nasi briyani, nasi lemak, Mie rebus, mie goreng, Mie Instan dan lainnya



2. Dapat Bertahan Dalam Jangka Waktu Yang Lama



3. Tidak Berkurang Kualitas Rasanya



4. Dapat Menambah Nafsu Makan

sumber kaskus.co.id

Selasa, 07 Agustus 2012

kebiasaan yang membahayakan punggung

Ada beberapa hal yang bisa menyebabkan rasa sakit atau nyeri di punggung, leher dan bahu. Tapi kadang tanpa disadari beberapa kebiasaan yang dilakukan justru bisa berbahaya bagi punggung.

"Tubuh seperti mobil yang tidak bisa tiba-tiba rusak. Tapi tindakan berbahaya yang berulang bisa melewati batas dan mengembangkan luka atau masalah," ujar Adam Dallison, seorang osteopati dari Surrey, seperti dikutip dari Dailymail, Rabu (8/8/2012).

Berikut ini para ahli mengungkapkan beberapa penyebab umum atau kebiasaan yang bisa memicu gangguan di punggung, yaitu:

1. Kesalahan mengangkat barang

Dallison menuturkan kesalahan paling umum yang dilakukan orang terhadap punggung adalah ketika mengangkat sesuatu yang berat. Tapi sebenarnya mengambil barang yang ringan di lantai juga bisa menimbulkan masalah. Kita harus selalu menekuk lutut ketika mengambil sesuatu, terlepas dari berapa pun berat barang tersebut.

Tim Allardyce dari British Osteopathic Association menuturkan mengangkat beban sambil memutar bisa meningkatkan tekanan pada cakram tulang belakang. Untuk itu jika angkat sesuatu, sebaiknya menjaga beban dekat dengan tubuh untuk mengurangi tekanan.

2. Mengemudi jarak jauh

Perjalanan jauh dengan mobil tidak hanya mengetes daya tahan tapi juga mempengaruhi postur punggung, terlebih jika ia pergi bersama anak-anak dan bersandar sambil berbicara yang bisa meletakkan beban pada salah satu sisi saja.

Jika memang akan melakukan perjalanan jauh disarankan menggunakan sandaran kepala saat menyetir untuk memastikan postur tubuh yang baik. Serta berhentilah sejenak untuk meregangkan kaki dan tubuh agar tekanan berkurang.

3. Merokok

American Journal of Medicine menuturkan perokok khususnya yang berusia muda sekitar 31 persen lebih mungkin menderita sakit punggung. Ini karena rokok bisa merusak sirkulasi darah sehingga asupan ke tulang belakang yang berfungsi memelihara cakram dan sendi berkurang.

Selain itu bahan kimia dalam rokok juga mengurangi kepadatan tulang yang dapat menyebabkan osteoporosis dan seringkali mempengaruhi tulang belakang, serta rokok mempercepat degenerasi diskus.

4. Duduk di sofa yang empuk

Sofa yang terlalu rendah dan empuk sehingga membuat orang seperti tenggelam saat duduk bisa membuat tulang belakang bungkuk atau berbentuk huruf C karena cakram, otot dan ligamen punggung bawah melar.

Untuk itu salah satu cara mengatasinya adalah menggunakan bantal tambahan sehingga tidak duduk terlalu jauh ke belakang.

5. Mengonsumsi banyak lemak
Kelebihan lemak di sekitar bagian tengah tubuh membuat punggung tidak mendapatkan dukungan yang cukup kuat dari otot perut, padahal otot-otot perut seharusnya mendukung punggung bawah dan memberikan stabilitas.

Jika memiliki lemak berlebih sebaiknya lakukan aktivitas fisik seperti berjalan, bersepeda dan berenang untuk membakar lemak berlebih.

6. Menggunakan laptop tanpa mouse

Menggunakan touchpad laptop tanpa mouse bisa membuat bahu dan leher menjadi lebih ketat, tapi jika pakai mouse maka lengan berada dalam posisi benar. Selain itu menggunakan laptop di sofa bisa memberikan tekanan pada punggung dan juga tulang belakang.

7. Melakukan hal sambil membungkuk

Menyikat gigi di wastafel, memakai sepatu, berkebun, membersihkan deu atau melakukan tugas lain sambil membungkuk bisa melemahkan cakram tulang belakang sehingga menyebabkan prolaps disk. Untuk mengatasinya bisa dengan cara berbaring selama 5-10 menit dengan bersandar pada lengan.

sumber detik healt

Senin, 06 Agustus 2012

teka teki enstin

Sewaktu Einstein masih hidup, dia membuat sebuah teka-teki yang lumayan rumit. Dia menyatakan 98% penduduk dunia tidak mampu memecahkan teka-teki ini. Dia juga menyatakan teka-teki ini 100% murni logika dan tidak ada trik di dalamnya. Jadi, pasti ada jawabannya dan bisa dipecahkan. Nha... apakah anda termasuk orang yang tergolong 2% itu ataukah yang 98%. Silakan anda mencoba memecahkan teka-teki Einstein ini.

Teka-teki Einstein:
Ada 5 buah rumah yang masing-masing memiliki warna berbeda.
Setiap rumah dihuni satu orang pria dengan kebangsaan yang berbeda-beda.
Setiap penghuni menyukai satu jenis minuman tertentu.
Merokok satu merek rokok tertentu dan memelihara satu jenis hewan tertentu.
Tidak ada satupun dari kelima orang tersebut yang minum minuman yang sama, merokok merek rokok yang sama dan memelihara hewan yang sama seperti penghuni yang lain.

Pertanyaan:
Siapakah yang memelihara Ikan?

Petunjuknya:

Orang Inggris tinggal di dalam rumah berwarna merah.
Orang Swedia memelihara anjing.
Orang Denmark senang minum teh.
Rumah berwarna hijau terletak tepat disebelah kiri rumah berwarna putih.
Penghuni rumah berwarna hijau senang minum kopi.
Orang yang merokok PallMall memelihara burung.
Penghuni rumah yang terletak di tengah-tengah senang minum susu.
Penghuni rumah berwarna kuning merokok Dunhill.
Orang Norwegia tinggal dirumah paling pertama.
Orang yang merokok Marlboro tinggal disebelah orang yang memelihara kucing.
Orang yang memelihara kuda tinggal disebelah orang yang merokok Dunhill.
Orang yang merokok Winfield senang minum bir.
Disebelah rumah berwarna biru tinggal orang Norwegia.
Orang Jerman merokok Rothmans.
Orang yang merokok Marlboro bertetangga dengan orang yang minum air.
Nih.. saya beri kata kunci tambahan untuk mempermudah temen-temen semua...
Kebangsaan : Inggris, Norwegia, Jerman, Denmark, Swedia
Hewan : Anjing, Burung, Kuda, Kucing, Ikan
Minuman : Teh, kopi, Susu, Air, Bir
Rokok : Marlboro, Dunhill, PalMall, Winfield, Rothman
Cat Rumah : Kuning, Merah, Putih, Hijau, Biru

Sekarang tinggal penentuan. Apakah kamu termasuk yang 98% ataukah yang 2%? Selamat mencoba dan semoga sukses...




Menanggapi postingan sebelumnya Teka-Teki Einstein, Hanya 2% Orang Yang Bisa Menjawab , sekarang ada yang sudah bisa menmecahkan teka – teki Einstein ? Kalau belum untuk memuaskan rasa penasaran, berikut adalah jawaban teka – teki Einstein yang di kutip dari sini.
Proses menjawabnya adalah dengan mengikuti secara runut segala pernyataan tersebut. Buat tabelnya dan nanti akan ketemu jawabannya. Jawabannya yang benar atas pertanyaan siapa yang memelihara ikan adalah orang Jerman…
Berikut daftar tabelnya…
Rumah KuningRumah BiruRumah MerahRumah HijauRumah Putih
NorwegiaDenmarkInggrisJermanSwedia
Pelihara KucingPelihara KudaPelihara BurungPelihara IkanPelihara Anjing
Merokok DunhillMerokok MarlboroMerokok PallmallMerokok RothmansMerokok Winfield
Minum AirMinum TehMinum SusuMinum KopiMinum Bir
Ada yang masih bingung ? :hehe:

Jumat, 03 Agustus 2012

menghilangkan bau sepatu

Bau busuk atau tak sedap pada sepatu seringkali mengganggu si pemakai dan orang-orang di sekelilingnya. Biasanya saat sepatu dilepas, aroma tak sedap tersebut langsung membuat perut mual.



Sebenarnya banyak cara agar sepatu tidak mengalami bau busuk seperti misalnya rajin mencuci sepatu minimal semingu sekali, dan mengenakan kaos kaki saat memakai sepatu. Kebiasaan bersepatu tanpa kaos kaki sering jadi penyebab timbulnya bau busuk, karena kaki yang berkeringat jadi biang keladinya.
Cara lainnya adalah sebagai berikut:

1. Sering membersihkan. Bakteri akan senang sekali tinggal di lingkungan yang kotor dan lembab, termasuk dalam sepatu yang kotor terkena keringat. Ini menimbulkan bau tak sedap. Jadi, sering membersihkan atau mencuci sepatu adalah salah satu solusi jitu menghilangkan bau. Paling tidak sempatkanlah mencuci 1 minggu sekali, termasuk sol nya, jika itu memungkinkan.

2. Angin-anginkan. Usai memakai sepatu, usahakan untuk meletakkannya di udara terbuka atau diangin-anginkan. Jangan langsung memasukkannya ke dalam tempat penyimpanan, sebab bekas keringat yang masih ada di dalamnya akan memicu bakteri hidup.

3. Pengharum sepatu. Ada produk khusus yang bermanfaat untuk mengharumkan sepatu. Ini bisa jadi alternatif untuk masalah bau pada sepatu. Namun jika Anda tak mau memakai pengharum sepatu karena tidak tahu dimana tempat menjualnya, maka pakai baking soda. Taburkan bubuk baking soda di bagian dalam sepatu Anda, dan bau akan hilang.

4. Ganti kaos kaki. Menggunakan kaos kaki yang kotor juga bisa memicu bau. Karena itu teraturlah mengganti dan mencuci kaos kaki, dan gunakan yang bahannya mudah menyerap keringat.

5. Ini yang terpenting: Jaga kesehatan kaki. Kaki yang sehat tidak akan jadi sumber keringat yang bau dan mencemarkan sepatu. Karenanya jaga kesehatan kaki dengan sering berendam di larutan garam hangat, minimal seminggu sekali. Ini akan membuat bakteri pada kaki mati


sumber : http://faktagila.blogspot.com/

pengawetan ikan cara asap


Teknologi Pengawetan Ikan dengan Cara Pengasapan



teknologi pengasapan ikan2 Teknologi Pengawetan Ikan dengan Cara PengasapanI. Pengawetan Ikan

Menurut perkiraan FAO,2 % dari hasil tangkapan ikan dunia diawetkan dengan cara pengasapan sedangkan di negara-negara tropik jumlahnya mencapai 30%. Seperti halnya dengan metode-metode pengawetan tradisional,asal mula penemuanpengawetan ikan dengan cara pengasapan mungkin secara kebetulan aja di mana sewaktu ikan dikeringkan di atas nyala api yang berasap ternyata selain menjadi lebih awet ikan juga mempunyai rasa dan aroma yang sedap
Ikan asap merupakan produk akhir yang siap untuk dimakan artinya tanpa diolah lagi sudah dapat disantap. Di beberapa negara Eropa, ikan asap merupakan makanan yang biasa disantap pada waktu sarapan pagi. Dibandingkan dengan cara pengawetan ikan dengan cara penggaraman atau pengasinan, pengawetan ikan dengan cara pengasapan di Indonesia kurang begitu luas dipraktikkan, hal ini mungkin disebabkan pemasarannya yang agak sulit, karena konsumen ikan asap masih sangat terbatas.
II. Prinsip Pengawetan Ikan Dengan Cara Pengasapan
Asap kayu terdiri dari uap dan padatan yang berupa partikel-partikel yang amat kecil yang keduanya mempunyai komposisi kimia yang sama tetapi dalam perbandingan yang berbeda. Senyawa-senyawa kimia yang menguap diserap oleh ikan terutama dalam bentuk uap, senyawa tersebut memberikan warna dan rasa yang diinginkan pada ikan asap. Partikel-partikel padatan tidak begitu penting pada proses pengasapan dan asap akan mengawetkan makanan karena adanya aksi desinfeksi dari formaldehid, asam asetat dan phenol yang terkandung dalam asap.
Butiran-butiran asap mengambil peranan penting dalam pewarnaan. Pengeringan mempunyai fungsi penting dalam pengawetan ikan asap, kecepatan penyerapan asap kedalam daging ikan dan pengeringannnya tergantung kepada banyaknya asap yang terjadi, suhu dan kandungan air dari ikan yang diasapi.
Bila kayu atau serbuk kayu dibakar, maka selulose akan diuraikan menjadi alkohol-alkohol berantai lurus yang lebih pendek, aldehid-aldehid, keton-keton dan asam-asam organic. Selain lignin diuraikan menjadi turunan-turunan phenol, quinol, guaikol dan piragatol. Dengan menggunakan teknik kromatografi kertas telah diketahui adanya kurang lebih 20 macam senyawa kimia dalam asap. Persentase setiap senyawa kimia pada asap yang dihasilkan tergantung kepada jenis kayu yang digunakan.
Untuk mendapatkan ikan asap yang bermutu tinggi maka harus digunakan jenis kayu keras ( non-resinous) atau sabut dan tempurung kelapa, sebab kayu-kayu yang lunak akan menghasilkan asap yang mengandung senyawa-senyawa yang dapat menyebabkan hal-hal dan bau yang tidak diinginkan.
Tinggi rendahnya efisiensi proses pengeringan dipengaruhi oleh kelembaban udara sekelilingnya, bila udara dingin yang masuk kedalam unit pengasapan dipanasi, maka beratnya kan manjadi lebih ringan daripada udara di luar, dan udara ini akan masuk atau naik dengan cepat ke unit pengasapan dan melintasi ikan-ikan didalamnya.Banyaknya uap air yang diserap oleh udara tergantung suhunya, jadi bila udara dingin dipanasi maka kapasitas pengeringan akan lebih tinggi.Dalam keadaan lembab, udara jenuh yang telah panas tidak dapt dipanasi lagi secara cepat untuk mengurangi kandungan uap airnya dan oleh karena itu kapasitas menurun.
Jadi pada tahap pengasapan, kecepatan penguapan air tergantung pada kapasitas pengering udara dan asap juga kecepatan pengaliran asap. Pada tahap kedua, dimana permukaan ikan sudah agak kering suhu ikan akan mendekati suhu udara dan asap.Kecepatan pengeringan akan menjadi lambat karena air harus merembes dahulu dari lapisan dalam daging ikan,bila pengeringan mula-mula dilakukan pada suhu yang terlalu tingi dan terlalu cepat, maka permukaan ikan akan menjadi keras dan akan menghambat penguapan air selanjutnya dari lapisan dalam,sehingga kemungkinan daging ikan bagian dalam tidak mengalami efek pengeringan.
III. Macam-Macam Cara Pangasapan Dan Peralatan
Ada 2 cara pengasapan utama yang biasa dilakukan ialah Pengasapan Dingin (cold smoking) dan Pengasapan Panas (hot smoking), pada pengasapan dingin suhu asap tidak boleh melebihi 400C, kelembaban nisbi (R.H) yang terbaik antara 60 – 70%. Di atas 70% proses pengeringan berlangsung sangat lambat dan di bawah 60 % permukaan ikan akan mengering terlalu cepat, kadar air ikan asap yang dihasilkan dengan cara pengasapan dingin relatif rendah, sehingga pengasapan terutama diterapkan untuk tujuan pengawetan ikan (ikan asapnya lebih awet dari pada yang dihasilkan dengan cara pengasapan panas).
Pada pengasapan panas, suhu asap mencapai 1200C atau lebih dan suhu pada daging ikan bagian dalam dapat mencapai 600C. Kadar air ikan asap yang dihasilkan relatif masih tinggi, sehingga daya awetnya lebih rendah daripada yang dihasilkan dengan cara pengasapan dingin. Pengasapan panas biasanya menghasilkan ikan asap yang mempunyai rasa yang baik. Untuk memperoleh rasa ikan asap yang diinginkan, perlu dilakukan variasi pada penggaraman dan perlakuan-perlakuan pendahuluannya
Peralatan yang dipergunakan pada pengasapan panas dan pengasapan dingin ialah kamar asap tradisional atau mekanik, kamar tradisional sangat sederhana dan ikan hanya di gantungkan di atas api yang berasal dari serbuk gergaji. Kontrol terhadap jumlah panas dan asap yang dihasilkan sangat sulit dilakukan, oleh karena itu dalam usaha memperbaiki proses pengasapan telah dikembangkan berbagai pola kamar asap mekanik. Dalam kamar asap mekanik ini suhu dan asap yang mengalir kedala kamar asap dapat dikontrol dengan baik dan mudah.
IV. Proses-Proses Pada Pengasapan Yang Mempunyai Efek Pengawetan
Pada pengasapan terdapat beberapa proses yang mempunyai efek pengawetan, yaitu : penggaraman, pengeringan, pemanasan dan pengasapannya sendiri.
A. Penggaraman
Proses penggaraman dilakukan sebelum ikan diasapi, penggaraman dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu dengan cara penggaraman kecil ( dry salting) dan penggaraman basah atau larutan (brine salting). Penggaraman menyebabkan daging ikan menjadi lebih kompak, karena garam menarik air dan menggumpalkan protein dalam daging ikan. Pada konsentrasi tertentu,garam dapat menghambat pertumbuhan bakteri. Disamping itu garam juga menyebabkan daging ikan menjadi enak.
B. Pengeringan
Ikan yang sudah digarami dan ditiriskan dimasukkan ke dalam kamar asap yang berisi asap panas hasil pembakaran. Pemanasan secara tidak langsung menyebabkan terjadinya penguapan air pada daging ikan, sehingga permukaan air dan dagingnya mengalami pengeringan. Hal ini akan memberikan efek pengawetan karena bakteri-bakteri pembusuk lebih aktif pada produk-produk berair. Oleh karena itu, proses pengeringan mempunyai peranan uang sangat penting dan ketahanan mutu produk tergantung kepada banyaknya air yang diuapkan.
C. Pemanasan
Ikan dapat diasapi dengan pengasapan panas atau dengan pengasapan dingin. Pada pengasapan dingin panas yang timbul karena asap tidak begitu tinggi efek pengawetannya hamper tidak ada. Untuk meningkatkan daya awet ikan, waktu untuk penasapan harus diperpanjang. Pada pengasapan panas karena jarak antara sumber api (asap) dengan ikan biasanya dekat, maka suhunya lebih tinggi sehingga ikan menjadi masak. Suhu yang tinggi dapat menghentikan aktifitas enzim-enzim yang tidak diinginkan, menggumpalkan protein ikan dan menguapkan sebagian air dari dalam jaringan daging ikan. Jadi disini ikan selain diasapi juga terpanggang sehingga dapat langsung dimakan
D. Pengasapan
Tujuan dari pengasapan adalah untuk mengawetkan dan memberi warna dan rasa spesifik pada ikan. sebenarnya asap sendiri daya pengawetnya sangat terbatas (yang tergantung kepada lama dan ketebalan asap), sehingga agar ikan dapat tahan lama, pengasapan harus dikombinasikan dengan cara-cara pengawetan lainnya, misalnya dengan pemakaian zat-zat pengawet atau penyimpanan pada suhu rendah.
V. Pengaruh Pengasapan Pada Ikan Yang Diasap
A. Daya Awet Ikan
Seperti telah disebutkan tadi, bahwa asap mengandung zat-zat yang dapat menghambat pertumbuhan bahkan membunuh bakteri-bakteri pembusuk. Namun jumlah zat-zat tersebut yang terserap selama ikan diasapi sangat sedikit sekali, sehingga daya awetnya sangat terbatas.
B. Rupa Ikan
Kulit ikan yang sudah diasapi biasanya akan menjadi mengkilap.Hal ini disebabkan karena terjadinya reaksi-reaksi kimia di antara zat-zat yang terdapat dalam asap, yaitu antara formaldehid dengan phenol yang menghasilkan lapisan damar tiruan pada permukaan ikan sehingga menjadi mengkilap. Untuk berlangsungnya reaksi ini diperlukan suasan asam dan asam ini telah tersedia di dalam asap itu sendiri.
C. Warna Ikan
Warna ikan asap yang baik biasanya kuning emas sampai kecoklatan dan warna ini timbul karena terjadinya reaksi kimia antara phenol dari asap dengan oksigen dari udara
D. Rasa Ikan
Setelah diasapi ikan mempunyai rasa yang sangat spesifik, yaitu rasa keasap-asapan yang sedap. Rasa tersebut dihasilkan oleh asam-asam organic dan phenol serta zat-zat lain sebagai pembantu
VI. Faktor Yang Mempengaruhi Mutu Ikan Asap
A. Bahan Mentah (raw material)
Seperti halnya dengan cara-cara pengawetan ikan lainnya,pengasapan tidak dapat menyembunyikan atau menutupi karakteristik-karakteristik dari ikan yang sudah mundur mutunya. Oleh karena itu, untuk mendapatkan ikan asap yang bermutu baik harus menggunakan bahan mentah (ikan) yang masih segar. Sebagian besar dari penyebab rendahnya mutu ikan asap ialah digunakannya ikan-ikan yang sudah hampir busuk yang akan menghasilkan produk akhir yang lembek, lengket dan permukaannya tidak cemerlang. Selain dari kesegarannya, faktor-faktor lainnya juga dapat menentukan mutu dari produk akhir, misalnya pengaruh musim dan kondisi ikan tersebut. Baru-baru ini telah ditemukan bahwa ikan asap yang dibuat dari ikan kurus yang baru bertelur mempunyai rupa dan rasa yang kurang memuaskan bila dibandingkan dengan ikan asap yang dibuat dari ikan-ikan gemuk dan dalam kondisi yang sangat baik
B. Perlakuan-perlakuan Pendahuluan (pretreatments)
Di daerah-daerah perikanan, beberapa jenis ikan asap dibuat dari ikan utuh atau sudah disaingi kadang-kadang tanpa kepala. Lainnya dalam bentuk sayatan (fillet) atau dibelah dengan berbagai cara, masing-masing dengan karakteristik tertentu. Satu hal yang harus diingat yaitu cara apapun yang dilakukan ikan harus benar-benar dibersihkan sebelum dilakukan proses pengawetan yang sebenarnya.
Perlakuan pendahuluan yang paling umum dilakukan ialah penggaraman. Sekarang pada umumnya penggaraman dilakukan dengan cara penggaraman basah atau larutan (brine salting). Untuk mendapatkan perlakuan yang seragam campuran air garam dan ikan harus sekali-sekali diaduk. Untuk mendapatkan ikan asap yang bermutu baik, larutan garam yang digunakan harus mempunyai kejenuhan antara 70 – 80%.Larutan di atas 100% akan merusak produk yaitu dengan terbentuknya kristal-kristal garam di atas permukaan ikan. Sebaliknya bila menggunakan larutan garam yang kejenuhannya di bawah 50% akan menghasilkan ikan asap yang kurang baik mutunya.
Karena banyaknya garam yang terserap oleh ikan yang merupakan hal yang sangat penting pada proses pengawetan, maka kepekatan garam dalam larutan harus selalu dikontrol.Seringkali penambahan garam ke dalam larutan garam dilakukan secara sembarangan saja tanpa mengguankan salinometer (alat untuk mengukur kepekatan garam). Sebaliknya setiap kelompok ikan (batch) harus menggunakan larutan garam baru dan wadah-wadah harus dibersihkan, yaitu untuk mencegah terjadinya pencemaran ikan oleh bakteri-bakteri dan kotoran-kotoran yang berasal dari insang dan sisik ikan-ikan yang telah digarami sebelumnya. Efek lain yang dapat timbulkan oleh pemakaian larutan garam bekas ialah adanya protein ikan yang melarut dan ini akan membentuk gumpalan-gumpalan yang akan menempel pada ikan hingga menyebabkan rupa ikan tidak menarik lagi.
C. Pengeringan Sebelum Pengasapan
Setelah penggaraman dan pencucian dengan air tawar, lalu dilakukan tahap pengeringan yaitu untuk menghilangkan sebagian air sebelum proses pengasapan. Pengeringan atau penirisan dapat dilakukan dengan cara mengantung ikan di atas rak-rak pengering di udara yang terbuka. Hal ini dapat dilakukan pada kondisi iklim di mana kelembaban nisbi rendah.Akan tetapi bila iklim setempat mempunyai kelembaban yang tinggi hingga proses pengeringan menjadi sangat lambat, maka tahap pengeringan harus dilakukan dalam lemari pengering.
Protein ikan yang larut dalam garam akan membentuk lapisan yang agak lengket dan setelah kering akan menyebabkan permukaan ikan menjadi mengkilap. Kilap ini merupakan salah satu criteria yang diinginkan pada ikan asap yang bermutu baik. Kilap yang baik dapat diperoleh dengan menggunakan larutan garam yang mempunyai kejenuhan 70 – 80%, sedangkan kejenuhan yang lebih rendah akan mengakibatkan rupa yang agak suram
VII. Kesimpulan
1. Ikan yang diawetkan dengan pengasapn hanya mempunyai daya awet yang relative singkat,tergantung kepada kesegaran ikan yang dipakai,lama pengasapan, banyaknya asap yang terserap, serta kadar garam dan kadar air pada produk akhir. Untuk memperpanjang daya awet dapat dilakukan dengan cara mengkombinasikannya dengan cara-cara pengawetan lainnya, misalnya menggunakan zat-zat pengawet ( preservative), penggalengan atau penyimpanan pada suhu renda. Menurut hasil percobaan yang dilakukan di Lembaga Penelitian Teknologi Perikanan, ikan bandeng yang diasap dengan cara kombinasi pengasapan panas dan dinginbila disimpan pada suhu kamar hanya tahan sampai 7 hari, sedangkan bila disimpan pada suhu rendah (+30C) dapat tahan lebih dari 150 hari. Kadar garam dan kadar air bandeng asap tersebut masing-masing 4% – 57%.
2. Untuk mendapatkan ikan asap yang bermutu baik, maka hal-hal yang harus diperhatikan ialah :
a. Kesegaran dan kondisi ikan yang akan diasap
b. Konsentrasi dan kebersihan larutan garam
c. Jenis kayu yang digunakan sebagai sumber asap dan
d. Kontrol terhadap suhu dan jumlah asap dalam kamar pengasap.
3.Untuk membuat (praktik) ikan asap, dapat dipelajari pada : “Paket Ketrampilan Teknologi Pengolahan Hasil Laut”, materi pokok Membuat ikan Pindang dan Ikan Asap,Seri: B-2 (2)
sumber artikel http://bisnisukm.com
sumber gambar: http://bisnisukm.com/wp-content/uploads/2007/09/teknologi-pengasapan-ikan2.jp
g